Thursday, October 30, 2008

Dari Balik Rerumputan

Tiba-tiba adalah kejauhan
Mataku terlempar pada semua hamparan
Bukit, padang ilalang
Langit
Udara dingin pegunungan

Meliak liuk peta sebuah jalan
Dihadang bukit yang tak berkesudahan
Satu dua rumah di ujung bukit
Membentang kampung halaman yang panjang
Dan kisah yang tak terbayangkan

…..


Goroka, PNG, 23 July 2006

1 comment:

Anonymous said...

Wah sampeyan iki apik2 lho kumpulan puisine! Opo maneh tentang opo sing sampeyan temui saat mlaku2 melanglang buana. Saluut Cak!!!

Bagus kalo sampeyan publikasikan alamat blog sampeyan iki ke milis Lawalata biar makin banyak tau, komentar, dan (tentu saja) baca

AM Sejati